AWAN… langitku rinai πŸ˜‡

AWAN… langitku rinai
aku terpaku menyadari detik detik bermetamorfosis menjadi menit
lalu menguap menjadi jam, hari, bulan, tahun
padahal aku masih berdiri disini, sendiri, mengemas gerimis yang
kau tinggalkan
betapa cepat waktu menyublim
usia yang kian membengkak, lalu mengempis ketika tertusuk jarum
berkarat
berdarah

aku ingin berteriak pada waktu
sekali saja berhenti dinafas yang dulu, apa mungkin?
jika saja ada lorong tempatku kembali
aku ingin masa itu datang lagi
kala tubuh dan hati bersih tak bernoda
putih… hanya putih…
lalu menulisinya dengan tinta yang seluruhnya emas

WAKTU…
Jika kau punya sisa yang tak dipakai orang lain
berikanlah padaku…!!! πŸ™

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seberapa Inginnya Pun Aku Memeluk Raga Yang Ku Cintai.πŸ’

Aku Akan Menikmati Peran Ku Sebagai Seorang Yang Pernah Menjadi Bagian Dari Kehidupan mu. πŸ’πŸ’

Mimpi Yang Hilang πŸ’