SISA KALIMAT 💐
Adakah sisa kalimat untukku ?
Jika tidak biarkan aku berlalu
Meletakkan diri di tepi sungai agar selalu bercermin dari alir airnya
Kulepas kulup murkaku
Kulepas sisik egoku
Menyaru dalam stupa sampai menjelma setengah Budha
Menadahi getah pagi yang kepayang oleh embun
Biarlah rautku paham akan rindu yang mangsi
Sebab telah kukunci mulut menyesap roh Tuhan dari pori kulit sehingga
Gumpalan lemak pecah menjadi daging beraroma dupa
Menyelam dalam kalam dan pulang
Pada rahim yang paling pagi
Adakah sisa kalimat untukku ?
Jika ada, biarkan kuresapi ruh tiap huruf
Menyaring mana yang pantas meski lewat lensa silindrisku
Meraba cahaya yang mungkin jadi puisi di tiap inci tubuhku
Agar aku selalu bangun meriwayatkan siang malam
Dalam hening yang takzim
Merangkum sajak-sajak sunyi dalam lembar-lembar kitab
Tanpa menafsir apapun kecuali hal ihwal
Kedatangan dan kepergian
Jika tidak biarkan aku berlalu
Meletakkan diri di tepi sungai agar selalu bercermin dari alir airnya
Kulepas kulup murkaku
Kulepas sisik egoku
Menyaru dalam stupa sampai menjelma setengah Budha
Menadahi getah pagi yang kepayang oleh embun
Biarlah rautku paham akan rindu yang mangsi
Sebab telah kukunci mulut menyesap roh Tuhan dari pori kulit sehingga
Gumpalan lemak pecah menjadi daging beraroma dupa
Menyelam dalam kalam dan pulang
Pada rahim yang paling pagi
Adakah sisa kalimat untukku ?
Jika ada, biarkan kuresapi ruh tiap huruf
Menyaring mana yang pantas meski lewat lensa silindrisku
Meraba cahaya yang mungkin jadi puisi di tiap inci tubuhku
Agar aku selalu bangun meriwayatkan siang malam
Dalam hening yang takzim
Merangkum sajak-sajak sunyi dalam lembar-lembar kitab
Tanpa menafsir apapun kecuali hal ihwal
Kedatangan dan kepergian
Komentar
Posting Komentar