Cumbu Dalam Diam πŸ˜‡

Ketika raga tak dapat bersua 
Air mata menjadi pengurainya 
Getar pita suara hantarkan nada
Gelagap lisan mengucap kata

Lara,atma mengerang 
Harap kelak,kan bersanding
Aksa jarak jadi penghalang
Rengek sendu kian melengking

Redup indurasmi hadirkan kelam
Bagai hati yang kini temaram
Pelupuk netra menghitam lebam
Akibat rintik sepanjang malam

Bercumbu dengan bayang
Genggam dan berlenggang 
Semu terasa begitu nyata 
Namun hanya fatamorgana.

Ruteng, 9 April 2022. πŸ’

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seberapa Inginnya Pun Aku Memeluk Raga Yang Ku Cintai.πŸ’

Aku Akan Menikmati Peran Ku Sebagai Seorang Yang Pernah Menjadi Bagian Dari Kehidupan mu. πŸ’πŸ’

Mimpi Yang Hilang πŸ’