Menjerit Dalam Kekosongan Jiwa π
Senja semar engan menyapa
Kalah hujan bersembunyi di balik awan
Butir butir manja melekat di sudut mata
Hadir mu jadikan bunyi-bunyian yang merengek serasa tertikam panah berapi
Samar suara mengema
Bagai dentuman ombak yang memecah meninggalkan bekas bayang
Mata tadinya berair kini mengering kehausan.
Menjerit-jerit dalam kekosongan jiwa
Butir-butir itu kini menghilang
Di serap oleh kekuasaan duniawi
Di hantam debu di timbangan waktu
Sekedar coretan
Timbangan waktu
Komentar
Posting Komentar