Pikiran Hati
Bukan hal yang mudah memang
Aku hanya bisa melihat melihat
Dia dari kejauhan. Dia orang
Terhebat di mata ku dan aku
Bagaikan si punguk merindukan
Bulan.He's perfect i'm so ugly.
Tetapi harapan itu muncul ketika
Kami melangkah ke jenjang yang
Lebih tinggi (Kuliah)
Sore itu dalam lembayung
Senja merengut cahaya yang
Di temani gemercik hujan
Dan matahari berganti rembulan.
Dia tersenyum dan menyapa ku
Untuk pertama dan terakhir kalinya.
Sekilas Lalu. Tapi sampai saat ini
Atau mungkin untuk selamanya
Aku akan terus merasakan
Hangatnya hati ku dan kupu-kupu
Berterbangan di sel-sel otak ku.
Sampai pikiran hati ku akan tenang ๐
Komentar
Posting Komentar