Petani padi sawah hampir dapat dijumpai di 8 kabupaten yang ada di pulau Flores. Namun yang terbanyak berada sisi barat, di tiga kabupaten yang dulunya satu kabupaten Manggarai, sebelum dimekarkan menjadi Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat. Namun bukan saja hasil sawahnya. Keunikan sawah di Manggarai seperti di Kecamatan Lembor Manggarai Barat, Cancar di Kecamatan Ruteng Manggarai dan Kampung Rawang, Kecamatan Lambaleda Manggarai Timur adalah pada bentuknya. Ya, sawah di area ini berbentuk seperti jaring laba-laba atau yang disebut lodok dalam bahasa lokal. Bentuk sawah unik ini, bagi masyarakat Manggarai terkait dengan fungsi sawah yang terkait dengan pola pengelolaan lahan secara adat. Lingko, demikian sistem pembagian sawah disebut, merupakan tanah adat yang dimiliki secara komunal untuk memenuhi kebutuhan bersama masyarakat adat yang pembagiannya dilakukan oleh ketua adat. Filosofi Lodok dan Jari Tangan Marius Ardu Jelamu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pro...
Pandangan mata tak mampu membuat mu hadir di depan ku.Namun,manisnya cinta mu yang engkau tanam telah menancap Di lubuk hati ku yang paling dalam. Dalam pandangan mungkin terpisah Tetapi perasaan dan keteguhan hati ku Akan terus mewakili cinta abadi. Aku dan engkau adalah sebuah insan yang suci yang memiliki batin yang sama. Aku masih tidak mengerti bagaimana cara engkau menanamkan benih cinta ini Hingga tumbuh seperti pohon rindang yang akarnya menancap kuat di setiap Batin yang suci dan di setiap daratan tanah yang begitu kuat. Akhirnya aku merasakan kehadiran mu Di dalam hati ku dan memancarkan kilauan emas yang sangat memanjakan hati. Dalam perjalanan waktu,hati ini akan selalu berharap pada mu'dan tentang semua kepalsuan yang melekat dalam sel otak ku. Hanya dengan berdoalah rasa rindu ini akan terobati dengan sebuah komitmen yang membuat hati ini selalu berharap penuh pada batin mu yang piluh. Catatan,By Morestika Simpat.❤
Sepasang singa berdiam Di sudut bentara bersandar Sambil bercakap-cakap Bungkam kemari sambar Sembari wajah berpapasan empat mata Tajam melotot bersama katup gemetar. Terserah dada gemetar liar tak tentu arah Singa terancam maut Saat ceramah hening Bersama mulut gosip bisu Kini dunia ini Berkata salah Aku dan yang lain Sasaran ceramah. Sampai kapan pun kau berbisik? Busung lapar, Miskin bahan Ceramah tak salah Engkau bermasalah rusak jiwa Otak bobrok Tinggal kosong Omong kosong Nongkrong penuh Kau sombong. BY.Enu Morestika Simpat
Komentar
Posting Komentar