Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

PERASAAN HATI 😊

Pada Pagi Aku berbagi cerita tentang  Perasaan hati Berharap itu akan mengusir sepi  Dan saat angin membelai ku seakan Terperangkap pada pekatnya rindu Tak jarang memang bayangan mu Acap kali Hadir disela-sela waktu Entah karena cerita ku  Atau hanya rindu yang terlalu Tapi ya sudahlahh,,, 

Bapa Dosen Yang Paling bijaksana 🙏

Kaki ini ku langkahkan Beralaskan keraguan Hatinya yang bijaksana Ku datang ke kampus Unika Santu Paulus Ruteng ini untuk menerima Belajar dan menerima ilmu yang engkau Berikan. Dengan sebuah harapan yang selama ini ku impikan Untuk memenuhi panggilan Engkau beri warna dalam diriku Menghiasi hari-hariku Putih agarku jernih dari pikiran dan sifat Emas agar ku tak jadi sesaat Merah agarku semangat Menjadi Laskar Juruselamat Supaya kami menjadi orang  Yang yang bermanfaat bagi  Orang dan dimasyakarakat nanti Engkau sentuh masa depanku Membangkitkan harapanku Menyalakan api pikiranku Berjuang dalam keterbatasanku Engkau mengajariku,  menuntunku Akan tugas Amanat Agung jadi bagianku Dan itu dititipkan dipundakku Melihat, mendengar  apa yang disekelilingku Menjadi ratapanku Dari Bapa kini untuku Walau terkadang engkau menusukku dengan tombak tajam Yang bernama kebenaran Agar gemerlapnya dunia tak mampu  menyilaukan iman Berlari sampai tujuan mendapatkan mahkota kehidupan Bapa...🙏 Mengenal e

Pendidikan dan Harapan 😇

Pendidikan adalah tangga harapan Tangga itu menuntun manusia untuk mencapai tujuan Semua manusia berhak untuk menggunakan Untuk mengubah mimpi menjadi kenyataan Tangga itu tidak boleh disembunyikan Dari semua insan yang ingin perubahan Tangga tersebut tidak boleh disalahgunakan Hanya untuk meraih keuntungan Tangga itu harus benar-benar kuat Agar mampu merubah manusia menjadi bermartabat Tangga tersebut harus selalu dirawat Agar bisa membimbing kita meraih akal sehat Tangga itu harus bisa beradaptasi Dari zaman yang begitu kencang berlari Tangga itu tidak boleh dinodai Agar bisa mengantar kita menjadi manusia bermorat yang hakiki

Goresan rindu yang tak tersampaikan. 🌻

Gambar
Semua rasa masih sama seperti dulu. Lengkungan rindu masih menjadi pelangi yang mewarnai hatiku. Hanya satu,selalu dirimu yang kupinta. Namamu yang ku eja dalam balutan doa. Seulas senyummu masih kucari direbah mentari senja. Mengharapkanmu hadir walau hanya sekejap mata. Tuk obati rindu yang ada. Tuk sembuhkan perih dari hati yang terus merintih. Namun hanya bayanganmu yang berkali-kali datang lalu menghilang. Pada akhirnya, Rinduku untukmu tak tersampaikan. Rasaku tak ter’uraikan. Tak ada lagi yang mampu ku tulis. Semua cerita telah habis dan terkikis. Dalam diary kecilku telah penuh dengan kenangan. Goresan rindu yang tak tersampaikan Datang lalu menghilang 

KENANGAN BERDEBU 💐

Gambar
Ada di antara padang nan gersang Terdengar gemerisik dedaunan menari diterpa bayu Irama menyanyat tertikam sembilu Bisik kekata melepas senja Memandang kosong hamparan kenangan Setitik harapan pernah terlukis indah di sana Keindahan jiwa merela berbagi rasa Pastikan hati merayap dalam senyap cerita Rasa yang ingin terlepas dari renta waktu Tak mampu diri beranjak dari kokoh sebuah lakon Tajam kenangan lama di balik aksara bisu Patah kekata kala zaman gagu mengusik malam Bergulir di gersang sebuah kerinduan Gelora ingin yang mengusik hati Hanya mampu bermesra dalam album berdebu Ruteng 10 Mei 2022. 🙏

Hidup Akan Terus Berjalan 😇

Kenapa harus menangis selama masih bisa tersenyum? kenapa harus airmata yang keluar saat sedih mulai menyapa? Lihatlah keluar, di sana masih banyak yang lebih susah darimu lihat mereka, pikirkanlah, sebelum kamu bersedih selalu bersyukur dengan apa yang kita dapatkan

Perjalanan Waktu 🍁

Gambar
fajar merambat di ufuk timur menyongsong mentari hingga ke tengah hari saat dimana sengat teriknya menancap pada dinding jiwa menggelora bagai deru ombak samudera tak kenal arah,tak pernah lelah, tak ada batas asa hingga senja menggamit di tepi langit cakrawala beralih rupa, berpayung awan teduh terkadang langitpun menggelap ditayang jelaga mendung diseling hujan merinai hingga deras membadai tak ada tangan sesiapa sanggup menghadang ketika waktu bergulir menjemput petang segala keangkuhan merepih pada rimbang malam merunduk tunduk mengurai sisa jejak tapak menambatkan hasrat, penat menyongsong kesendirian berkawan malam meluruh diri dalam simpuh

SISA KALIMAT 💐

Adakah sisa kalimat untukku ? Jika tidak biarkan aku berlalu Meletakkan diri di tepi sungai agar selalu bercermin dari alir airnya Kulepas kulup murkaku Kulepas sisik egoku Menyaru dalam stupa sampai menjelma setengah Budha Menadahi getah pagi yang kepayang oleh embun Biarlah rautku paham akan rindu yang mangsi Sebab telah kukunci mulut menyesap roh Tuhan dari pori kulit sehingga Gumpalan lemak pecah menjadi daging beraroma dupa Menyelam dalam kalam dan pulang Pada rahim yang paling pagi Adakah sisa kalimat untukku ? Jika ada, biarkan kuresapi ruh tiap huruf Menyaring mana yang pantas meski lewat lensa silindrisku Meraba cahaya yang mungkin jadi puisi di tiap inci tubuhku Agar aku selalu bangun meriwayatkan siang malam Dalam hening yang takzim Merangkum sajak-sajak sunyi dalam lembar-lembar kitab Tanpa menafsir apapun kecuali hal ihwal Kedatangan dan kepergian

MENYANJUNG HARAPAN 😇

Kau genggam jemari Membawaku berlari Melewati lembah kasturi Ke puncak mahidhara kasih suci Rebah aku tersipu hati Tuturmu merdu mengikat janji Ciumlah lembut sejuk bayu Membawa semerbak wangi rindu Wahai cinta yang kupuja Tiada tertahan debar asmara Tersirat dalam tatap-tatap mata Menyanjung harapan bahagia

Aku Memilih Bahagia 🌹

Gambar
Aku memilih bahagia. Melepaskan duka lara. Dan juga menghempaskan kecewa. Apa untungnya bagiku menyimpan kecewa itu? Hanya membuat sesak dada. Kamu boleh memandangku sebagai orang yang lemah. Yang tak membalas kelicikanmu. Tetapi bagi diriku, melepaskan kecewa ini pertanda sebuah kebesaran jiwa. Aku tidak marah. Hanya saja harus lebih berhati-hati dalam memilih teman setia. Kamu pun boleh bertindak sesukamu. Tapi akupun punya hak yang sama. Bertindak semau diriku.

Tak Sirna Dalam Doa 😇

Hasrat Cintaku Kian pudar perlahan  Terbawa sang bayu  Jauh melintasi lautan  Lelah tak dapat merayu Terkulai dalam keterpurukan. Ku bawai angan-angan  Terlintas biduk kekecewaan  Haluan cinta ku lepas tak bertujuan Layar kasih sayang patah diterpa  Goncangan  Tubuhku bergetar menggil kesejukan Namun hujan kepedihan tak juga  Berkesudahan.  Entah dimana dermaga cinta Tak juga terlintas dikelopak mata Mungkinkah jauh diujung samudera Atau telah sirna untuk selama-lamanya  Aku hanya sekedar dapat meminta  Didalam doa  Semoga bahtera cinta ku tak sirna didalam jiwa.